Lemak Hilang VS Otot Hilang Saat Diet

Lemak Hilang VS Otot Hilang Saat Diet
Ketika turun berat badan akan diikuti dengan kehilangan lemak dari tubuh, air serta kehilangan otot. Pada orang yang menderita obesitas, biasanya fokus utama nya adalah bagaimana menghilangkan lemak tubuh. Meskipun jaringan otot lebih padat dari jaringan lemak, jaringan otot tetap ada yang hilang seiring dengan hilangnya jaringan lemak pada penurunan berat badan,

diet

Penurunan lemak tubuh sebesar 10% dapat memberi dampak yang besar pada bentuk tubuh. Untuk mengukur proporsi yang benar dari hilangnya massa lemak dan massa otot saat berat badan turun, banyak metode yang yelah dikembangkan untuk mengukur dan menentukan prosentase lemak yang hilang dengan jumlah yang benar, supaya tidak berefek negatif baik bagi bentuk tubuh maupun kesehatan.

Kehilangan Otot ( muscle loss – hilang nya massa lemak selama diet turun berat badan) dapat dicegah dengan melakukan aktifitas olahraga yang benar, Olahraga disini adalah angkat beban atau olahraga yang berorientasi calisthenics).

Calisthenics adalah olahraga yang mudah, ada ritmenya biasanya menggunakan alat. Olahraga ini berorientasi pada kekuatan tubuh, flexibilitas dengan gerakan seperti melompat, renang, tendangan atau tinju dan menggunakan berat tubuh untuk ketahanan.

Rahasia Mendapat Berat Badan Ideal dan Komposisi Tubuh yang Ideal

Disamping melakukan aktifitas fisik seperti diatas , harus di upayakan untuk menjaga pasokan protein bagi tubuh. Jika anda menggunakan cara diet alami, anda pasti membatasi makan bukan. Jika makan dibatasi otomatis protein yang didapat dari makanan juga berkurang. Untuk itu pemberian protein harus dalam bentuk lain. Protein yang tidak bercampur dengan lemak dan karbohidrat. Protein ini biasanya sudah dalam bentuk bubuk, tidak berasa / plain.

Untuk Herbalife ada produk untuk protein murni ini yaitu Personalized Protein Powder. Untuk standard diet orang dewasa butuh 0.8 gram untuk setiap kg berat badan. Jika berat badan anda 80 kg, berarti selama diet anda butuh 64 gram protein setiap hari. Seiring dengan diet anda bila sudah diangka 70 kg, berarti anda butuh protein yang lebih sedikit, hanya 56 gram/hari. Untuk atlet lari dan sepeda yang membutuhkan daya tahan tubuh, kalori yang besar wajib dibutuhkan. Tetapi kalori dan nutrisi yang masuk harus sesuai dengan berat badannya, supaya selama dia latiihan tidak terjadi kehilangan massa otot.

Pemberian protein tidak ada hubungannya dengan penyakit jantung, pada individu yang sehat. Tidak ada kesimpulkan dan bukti bahwa pemberian protein tingga saat individu tersebut diet dan berolahraga serta individu tersebut dalam kondisi sehat, maka akan terkena sakit ginjal atau liver.

# Yang terjadi adalah, pemberian protein pada individu baru berbahaya bila individu yang diet SUDAH terkena sakit ginjal dan liver # (Harap diperhatikan pada anda yang menderita Ginjal dan Liver dan melakukan diet tinggi protein, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anda)

BMR – Basal Metabolic Rate adalah jumlah kalori yang tubuh butuhkan, bahkan ketika tidak melakukan aktifitas apapaun. BMR dipengaruhi oleh berat total badan dan berat total dari otot. Semakin banyak otot, semakin banyak kalori yang dapat terbakar secara alami (meskipun anda diam tidak bergerak, kalori anda akan terbakar lebih banyak). Ketika jumlah otot bertambah, maka semakin banyak kalori yang terbakar TANPA mengalami kenaikan berat badan.

Hal yang berlawanan terjadi, jika lemak tubuh bertambah dan berat otot mengecil maka kalori yang masuk hanya akan MENAMBAH berat badan anda. Itulah sebabnya anda yang diet tapi tidak berolahraga lambat untuk turun berat badan. Karena massa otot anda kecil, butuh sedikit kalori. Padahal anda tetap makan (kalori masuk).

Normalnya, ketika orang kehilangan berat badan, itu merupakan kombinasi dari kehilangan lemak dan otot. Jika di dalam rencana diet anda kalori yang masuk harian lebih besar dibanding dengan BMR, orang akan lebih cenderung untuk kehilanan lemak. Begitu juga sebaliknya, jika kalori yang masuk harian lebih kecil dari BMR, orang ini selain akan kehilangan lemak, juga akan kehilangan massa ototnya. Beberaoa diet mentargetkan hasil, 50% lemak, 50% otot, dengan demikian akan berhubungan dengan BMR.

Mengatur antara jumlah massa otot yang dipertahankan saat tubuh juga kehilangan lemak, merupakan faktor kunci untuk meraih tubuh yang ideal. Baik berat badannya maupun komposisi isi badannya.

Verified by MonsterInsights